Powered By Blogger

Jumat, 01 Juni 2012






































BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Mungkin beberapa di antara kita harus memakai kacamata agar dapat melihat dengan baik. Orangtua kita mungkin juga berkacamata. Kacamata adalah alat bantu bagi seseorang yang memiliki kelainan pada matanya. Kacamata termasuk alat optik. Sebenarnya, mata juga disebut sebagai alat optik. Alat optik lain yang dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari adalah kamera. Pernahkah kita menggunakan kamera untuk memotret sebuah peristiwa? Dengan kamera, kita dapat memindahkan keadaan nyata di sekitar kita ke dalam lembaran film, lalu memperbanyaknya dalam bentuk gambar di atas kertas. Gambar hasil pemotretan akan persis sama dengan kenyataan.
Selain mata, kacamata, dan kamera, masih dapat dijumpai berbagai alat optik lain. Pembahasan tentang alat optik berhubungan dengan cahaya, cermin, lensa, serta pembentukan bayangan akan dibahas pada Bab selanjutnya.
B.     Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan sebagai berikut
1.   Apakah pengertian alat optic?
2.   Apakah Macam-macam alat optic dan fungsinya?
C.     Manfaat penulisan
Adapun manfaat dari makalah ini adalah
1.   untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Fisika sebagai salah satu syarat pembelajaran yang diajarkan.
2.   Untuk memperdalam pengetahuan penulis dalam bidang Fisika, khususnya tentang alat-alat optik.
3.   Untuk menjadi acuan bagi penulis dalam mengembangkan ketrampilan dan kemampuan menulis khususnya penulisan makalah.



BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian alat optic
Alat optik adalah alat-alat yang salah satu atau lebih komponennya menggunakan benda optik, misalnya cermin, lensa, atau prisma. Alat optik memanfaatkan prinsip pemantulan dan atau pembiasan cahaya. Ada beberapa alat optik antara lain kamera, lup, mikroskop, teleskop, proyektor, dan episkop.
Benda optik adalah benda yang menggunakan lensa optik untuk melakukan fungsinya dalam membantu kegiatan tertentu. Lensa optik bisa terbuat dari bahan kaca, plastik, fiber, dan lain sebagainya. Cermin dan lensa serta prinsip kerjanya memberikan sarana pemahaman bagi pemanfaatannya untuk mempermudah dan membantu kehidupan manusia. Alat-alat yang bekerja berdasarkan prinsip optik (cermin dan lensa) digolongkan sebagai alat optik.
B.     Macam- macam alat optic dan fungsinya
1.      KAMERA
Kamera adalah alat optik yang berguna untuk menghasilkan gambar melalui proses fotografi, yaitu proses menghasilkan gambar dengan cahaya pada film. Pada kamera terdapat sebuah lensa cembung untuk membiaskan sinar dari benda hingga bayangan yang jatuh di film sebagai layar. Benda yang akan dipotret ditempatkan pada jarak lebih besar daripada 2 f (2 kali jarak titik api) di depan lensa. Hal ini dimaksud bahwa bayangan akan jatuh antara f dan 2 f  yang memiliki sifat diperkecil, nyata dan terbalik.
Kamera adalah alat yang dapat merekam suatu peristiwa atau kejadian penting dalam bentuk foto atau gambar sehingga peristiwa itu dapat kita lihat kembali.Cara kerja kamera yaitu apabila bayangan dari sebuah benda dibentuk oleh lensa cembumg pada kamera,bayangan nyata ituditangkap oleh film.Film berfungsisebagai layar untuk menangkap bayangan yang dibentuk oleh lensa.Pada film terdapat lapisan kimia yang peka terdapat cahaya.Oleh karena itu cahaya yang datang membentuk bayangan nyata,maka perubahan lapisan kimia sesuai dengan bentuk bayangan.
Kamera terdiri dari lensa cembung yang dapat digeser-geser untuk memfokuskan bayangan nyata agar selalu jatuh pada film.Pupil pada kamera adalah celah yang di bentuk oleh diafragma yang di sebut aperture.Bila aperture besar,berarti intesitas cahaya yang masuk pada film besar dan bila aperture kecil,berarti intesitas cahaya yang masuk pada film kecil.Sifat bayangan pada film adalah nyata, terbalik, lebih kecil.
Prinsip kerja kamera dan mata adalah sama. Apabila mata melihat benda, sinar dari benda yang masuk ke mata dibiaskan lensa mata. Bayangan jatuh di layar mata atau retina. Sifat bayangan yang terjadi nyata, diperkecil dan terbalik. Pelat film berupa celluloid, pelat itu dilapisi gerak bromida dan sangat peka terhadap cahaya. Apabila bayangan objek mengenai pelat film akan tercetak sebagai gambar negatif. Setelah proses pencucian, film dapat dicetak sebagai gambar positif pada kertas foto.
2.      MATA
Salah satu alat optik alamiah yang merupakan salah satu anugerah dari Sang Pencipta adalah mata. Di dalam mata terdapat lensa kristalin yang terbuat dari bahan bening, berserat, dan kenyal. Lensa kristalin atau lensa mata berfungsi mengatur pembiasan yang disebabkan oleh cairan di depan lensa. Cairan ini dinamakan aqueous humor. Intensitas cahaya yang masuk ke mata diatur oleh pupil.
Description: Bagian-bagian mata
a)      Bagian-bagian mata
Mata adalah alat indera yang sangat penting bagi kita.Dunia tampak indah berwarna-warni. Bagian-bagian terpenting dari mata adalah
1)         Kornea
Kornea adalah bagian terluar dari mata yang berupa lapisan tipis,bening,lunak,dan melengkung tajam.Fungsi kornea adalah untuk melindungi cahaya serta melindungi lensamata dari bulu-bulu
2)         Iris
Iris adalah selaput didepan lensa mata yang membentuk celah lingkaran. Iris berfungsi memberi warna pada mata.Karena adanya iris,mata seseorang kelihatan berwarna hitam,biru, atau cokelat.
3)         Pupil
Pupil adalah celah lingkaran yang dibentuk oleh iris.Pupil berfungsi mengatur intensitas xahaya yang masuk kedalam mata.
4)         Lensa Mata
Lensa mata terbuat dari bahan bening,berserat,, dan elastis, serta berbentuk cembung. Lensa mata berfungsi untuk membentuk bayangan benda.
5).   Retina (Selaput Jala )
Retina adalah bagian permukaan belakang mata.Retina berfungsi sebagai layar untuk menangkap bayangan yang dibentuk oleh lensa mata.
Cahaya yang masuk ke mata difokuskan oleh lensa mata ke bagian belakang mata yang disebut retina. Bentuk bayangan benda yang jatuh di retina seolah-olah direkam dan disampaikan ke otak melalui saraf optik. Bayangan inilah yang sampai ke otak dan memberikan kesan melihat benda kepada mata. Jadi, mata dapat melihat objek dengan jelas apabila bayangan benda (bayangan nyata) terbentuk tepat di retina.
Lensa mata merupakan lensa yang kenyal dan fleksibel yang dapat menyesuaikan dengan objek yang dilihat. Karena bayangan benda harus selalu difokuskan tepat di retina, lensa mata selalu berubah-ubah untuk menyesuaikan objek yang dilihat. Kemampuan mata untuk menyesuaikan diri terhadap objek yang dilihat dinamakan daya akomodasi mata.
 Description: daya akomodasi mata
b)      Daya akomodasi mata
Saat mata melihat objek yang dekat, lensa mata akan berakomodasi menjadi lebih cembung agar bayangan yang terbentuk jatuh tepat di retina. Sebaliknya, saat melihat objek yang jauh, lensa mata akan menjadi lebih pipih untuk memfokuskan bayangan tepat di retina.
Titik terdekat yang mampu dilihat oleh mata dengan jelas disebut titik dekat mata (punctum proximum/PP). Pada saat melihat benda yang berada di titik dekatnya, mata dikatakan berakomodasi maksimum. Titik dekat mata disebut juga dengan jarak baca normal karena jarak yang lebih dekat dari jarak ini tidak nyaman digunakan untuk membaca dan mata akan terasa lelah. Jarak baca normal atau titik dekat mata adalah sekitar 25 cm. Adapun,
titik terjauh yang dapat dilihat oleh mata dengan jelas disebut titik jauh mata (punctum remotum/PR). Pada saat melihat benda yang berada di titik jauhnya, mata berada dalam kondisi tidak berakomodasi. Jarak titik jauh mata normal adalah di titik tak hingga (~).

c)      Cacat Mata
Mata yang normal memiliki titik dekat pada jarak 25cm dan titik jauh pada jarak tak terhingga. Jika daya akomodasi lensa mata berkurang, maka mata berkurang, maka mata telah mengalami cacat mata. Artinya,titik dekat dan titik jauh mata telah berubah. Cacat mata dibagi menjadi 3,yaitu:
1)      Rabun Jauh ( miopi )
Orang yang menderita rabun jauh,tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda yang letaknya jauh,karena bayangan benda jatuh didepan retina. Rabun jauh dapat ditolong dengan menggunakan kacamata berlensa cekung (lensa negatif ). Sifatnya adalah menyebarkan cahaya,sehingga bayangan benda kembali tepat pada retina mata. pada miopi bayangan benda jatuh di depan retina(b)lensa cekung menolong penderita miopi.
2)      Rabun Dekat ( Hipermetropi )
Orang yang menderita rabun dekat,tidak dapat melihat dengan jelas benda yang letaknya dekat dengan mata.Rabun dekat dapat ditolong dengan menggunakan kacamata lensa positif (lensa cembung). Sifatnya konvergen (mengumpulkan cahaya),sehingga bayangan benda kembali jatuh tepat di retina.
Rumus: P = 4-10 PP(dalam cm) PP
a)pada hipermetropi bayangan benda jatuh dibelakang retina(b)lensa cembung menolong penderita hipermetropi.
3)      Mata tua
Cacat mata tua,terjadi karena usia yang semakin tua,sehingga daya akomodasi mata semakin melemah,disebut mata tua (prebiopi). Penderita mata tua, tidak dapat lagi melihat benda yang dekat dan benda yang jauh dengan jelas. Karena titik dekat dan titik jauh mata telah berubah.Dan harus dibantu dengan kacamata bifokal; kacamata yang berfungsi rangkap(jarak dekat dan jarak jauh).


4)      Mata Astigmatisma
Astigmatisma adalah kelainan mata.Mata dapat melihat garis vertikal lebih jelas dari pada garis horizontal.Cacat mata ini disebabkan oleh kelengkungan kornea yang kurang sempurna,akibtanya berkas-berkas sinar datang dari benda-benda dengan kemiringan yang berbeda-beda di retina.Apabila penderita astigmatisma melihat sekumpulan garis,garis-garis vertikal akan tampak jelas sementara garis-garis horizontal.
3.      Lup atau kaca pembesar
Kaca pembesar adalah benda optik yang berguna untuk mengamati benda kecil agar tampak lebih besar dan jelas dengan menggunakan jenis lensa positif.
 Lup adalah lensa positif yang digunakan untuk mengamati benda-benda kecil agar tampak lebih besar dan lebih jelas. Lup banyak digunakan oleh tukang arloji pada waktu mereparasi kerusakan jam tangan. Perajin perhiasan pun memakainya untuk memperoleh hasil pekerjaan yang baik.
1)         Cara menggunakan Lup
a.          Untuk mata berakomodasi maksimum, benda diletakkan diantara f  dan o atau jarak benda (So) selalu lebih kecil dari pada jarak titik api (f).
b.         Untuk mata tidak berakomodasi, benda diletakkan tepat di titik api (f) atau jarak benda (So) sama dengan jarak titik api lup (f).
c.          Untuk mengamati benda dalam waktu yang cukup lama, sebaiknya mata tidak berakomodasi sehingga tidak cepat lelah, jadi benda diletakkan tepat di titik api.
2)         Perbesaran bayangan pada Lup
Jika berakomodasi maksimum, jarak bayangan benda titik dekat punctum proximum, atau pada jarak baca normal adalah 25 cm, karena bayangan terjadi adalah maya. Si = 25 cm atau Si = -n
Jadi perbesaran bayangan apabila mata berakomodasi maksimum adalah:
Jika mata tidak berakomodasi, jarak bayangan di tempat jauh tak terhingga atau Si = ~ Perbesaran bayangan:
Keterangan
M   : Perbesaran bayangan
n     : Jarak baca normal 25 cm
f      : Jarak titik api
4.      Mikroskop
Mikroskop merupakan salah satu alat penting dalam kegiatan praktikum biologi di sekolah. Mikroskop berfungsi untuk melihat benda-benda atau organisme yang berukuran sangat kecil. Jenis Mikroskop yang banyak digunakan disekolah adalah Mikroskop Monokuler. Seiring dengan kemajuan ilmu dan teknologi, jenis mikroskop dan kemampuan memperbesar benda juga semakin maju. Ada beberapa mikroskop yang kita kenal, yaitu :
a. Mikroskop Cahaya
Mikroskop cahaya mempunyai perbesaran maksimum 1000 kali. Mikroskop mempunyai kaki yang berat dan kokoh dengan tujuan agar dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya memiliki tiga sistem lensa, yaitu lensa obyektif, lensa okuler, dan kondensor. Lensa obyektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop. Lensa okuler pada mikroskop bisa berbentuk lensa tunggal (monokuler) atau ganda (binokuler). Pada ujung bawah mikroskop terdapat tempat dudukan lensa obyektif yang bisa dipasangi tiga lensa atau lebih. Di bawah tabung mikroskop terdapat meja mikroskop yang merupakan tempat preparat. Sistem lensa yang ketiga adalah kondensor. Kondensor berperan untuk menerangi obyek dan lensa-lensa mikroskop yang lain.
Pada mikroskop konvensional, sumber cahaya masih berasal dari sinar matahari yang dipantulkan dengan suatu cermin datar ataupun cekung yang terdapat dibawah kondensor. Cermin ini akan mengarahkan cahaya dari luar kedalam kondensor. Pada mikroskop modern sudah dilengkapi lampu sebagai pengganti sumber cahaya matahari.
Lensa obyektif bekerja dalam pembentukan bayangan pertama. Lensa ini menentukan struktur dan bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir. Ciri penting lensa obyektif adalah memperbesar bayangan obyek dan mempunyai nilai apertura (NA). Nilai apertura adalah ukuran daya pisah suatu lensa obyektif yang akan menentukan daya pisah spesimen, sehingga mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang terpisah.
Lensa okuler, merupakan lensa mikroskop yang terdapat di bagian ujung atas tabung, berdekatan dengan mata pengamat. Lensa ini berfungsi untuk memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif. Perbesaran bayangan yang terbentuk berkisar antara 4 - 25 kali.
Lensa kondensor, berfungsi untuk mendukung terciptanya pencahayaan pada obyek yang akan difokus, sehingga bila pengaturannya tepat akan diperoleh daya pisah maksimal. Jika daya pisah kurang maksimal, dua benda akan tampak menjadi satu. Perbesaran akan kurang bermanfaat jika daya pisah mikroskop kurang baik.
b.         Mikroskop Stereo
Mikroskop stereo merupakan jenis mikroskop yang hanya bisa digunakan untuk benda yang berukuran relatif besar. Mikroskop stereo mempunyai perbesaran 7 hingga 30 kali. Benda yang diamati dengan mikroskop ini dapat terlihat secara tiga dimensi. Komponen utama mikroskop stereo hampir sama dengan mikroskop cahaya. Lensa terdiri atas lensa okuler dan lensa obyektif. Beberapa perbedaan dengan mikroskop cahaya adalah: (1) ruang ketajaman lensa mikroskop stereo jauh lebih tinggi dibandingkan dengan mikroskop cahaya sehingga kita dapat melihat bentuk tiga dimensi benda yang diamati, (2) sumber cahaya berasal dari atas sehingga obyek yang tebal dapat diamati. Perbesaran lensa okuler biasanya 10 kali, sedangkan lensa obyektif menggunakan sistem zoom dengan perbesaran antara 0,7 hingga 3 kali, sehingga perbesaran total obyek maksimal 30 kali. Pada bagian bawah mikroskop terdapat meja preparat. Pada daerah dekat lensa obyektif terdapat lampu yang dihubungkan dengan transformator. Pengatur fokus obyek terletak disamping tangkai mikroskop, sedangkan pengatur perbesaran terletak diatas pengatur fokus.
c.        Mikroskop Elektron
Sebagai gambaran mengenai mikroskop elektron kita uraikan sedikit dalam buku ini. Mikroskop elektron mempunyai perbesaran sampai 100 ribu kali, elektron digunakan sebagai pengganti cahaya. Mikroskop elektron mempunyai dua tipe, yaitu mikroskop elektron scanning (SEM) dan mikroskop elektron transmisi (TEM). SEM digunakan untuk studi detil arsitektur permukaan sel (atau struktur renik lainnya), dan obyek diamati secara tiga dimensi. Sedangkan TEM digunakan untuk mengamati struktur detil internal sel.
4. Mikroskop Fase kontras
Dari berbagai Mikroskop itu mikroskop elektron yang memiliki perbesaran paling tinggi, dapat memperbesar benda sampai 500.000 kali.. Mikroskop ini menggunakan elektron sebagai ganti cahaya pada mikroskop cahaya.
Bagian-bagian Mikroskop
  • Lensa Okuler
  • Tabung Mikroskop
  • Tombol pengatur fokus kasar
  • Tombol pengatur fokus halus
  • Revolver
  • Lensa Objektif
  • Lengan Mikroskop
  • Meja Preparat
  • Penjepit Objek Glass
  • Kondensor
  • Diafragma
  • Reflektor/cermin
  • Kaki Mikroskop
Satuan yang biasanya digunakan pada objek yang dilihat melalui mikroskop adalah Mikron ( 1 milimeter = 1000 mikron ) Perbesaran total didapat dari hasil perkalian perbesaran lensa objektif dengan lensa Okuler. Misalnya: Pengamatan menggunakan lensa objectif dengan pembesaran 45 kali dan lensa okuler perbesaran 10 kali maka perbesaran total adalah = 10 x 45 = 450 kali ukuran semula.
Fungsi Bagian-bagian Mikroskop
1.         Lensa Okuler
untuk memperbesar benda yang dibentuk oleh lensa objektif
2.      Tabung Mikroskop
Untuk mengatur fokus, dapat dinaikkan dan diturunkan
3.      Tombol pengatur fokus kasar
Untuk mencari fokus bayangan objek secara cepat sehingga tabung mikroskop turun atau naik dengan cepat
4.      Tombol pengatur fokus halus
Untuk memfokuskan bayangan objek secara lambat, sehingga tabung mikroskop turun atau naik dengan lambat
5.      Revolver
Untuk memilih lensa obyektif yang akan digunakan
6.      Lensa Objektif
Untuk menentukan bayangan objektif serta memperbesar benda yang diamati. Umumnya ada 3 lensa objektif dengan pembesaran 4x, 10x, dan 40x.
7.      Lengan Mikroskop
Untuk pegangan saat membawa mikroskop
8.      Meja Preparat
Untuk meletakkan objek (benda) yang akan diamati
9.      Penjepit Objek Glass
Untuk menjepit preparat di atas meja preparat agar preparat tidak bergeser.
10.  Kondensor
Merupakan lensa tambahan yang berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk dalam mikroskop
11.  Diafragma
Berupa lubang-lubang yang ukurannya dari kecil sampai selebar lubang pada meja objek. Berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang akan masuk mikroskop
12.  Reflektor/cermin
Untuk memantulkan dan mengarahkan cahaya ke dalam mikroskop. Ada 2 jenis cermin, yaitu datar dan cekung. Bila sumber cahaya lemah, misalkan sinar lampu, digunakan cermin cekung tetapi bila sumber cahaya kuat, misalnya sinar matahari yang menembus ruangan, gunakan cermin datar.
13.  Kaki Mikroskop
Untuk menjaga mikroskop agar dapat berdiri dengan mantap di atas meja.
5.      Teleskop
a). Teropong bintang
Teropong bintang disebut juga teropong astronomi. terdiri dari 2 buah lensa cembung. jarak fokus lensa obyektif lebih besar dari jarak fokus lensa okuler.
1.      Dasar Kerja Teropong
Obyek benda yang diamati berada di tempat yang jauh tak terhingga, berkas cahaya datang berupa sinar-sinar yang sejajar. Lensa obyektif berupa lensa cembung membentuk bayangan yang bersifat nyata, diperkecil dan terbalik berada pada titik fokus. Bayangan yang dibentuk lensa obyektif menjadi benda bagi lensa okuler yang jatuh tepat pada titik fokus lensa okuler.
2.      Penggunaan dengan mata tidak berkomodasi
Untuk penggunaan dengan mata tidak berkomodasi, bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif jatuh di titik fokus lensa okuler.
Perbesaran anguler yang diperoleh adalah :
M = f (ob) / f (ok)
Panjang teropong adalah :
M = f (ob) + f (ok)
3.      Penggunaan dengan mata berkomodasi maksimal
Untuk penggunaan dengan mata berkomodasi maksimal bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif jatuh diantara titik pusat bidang lensa dan titik fokus lensa okuler.
Perbesaran anguler dapat diturunkan sama dengan penalaran pada pengamatan tanpa berakomodasi dan didapatkan :
M = f (ob) / So (ok)
Panjang teropong adalah :
M = f (ob) + So (ok)
b). Teropong Bumi
Teropong bumi disebut juga teropong medan. Terdiri dari 3 buah lensa cembung yaitu lensa obyektif, lensa okuler dan lensa pembalik.
Dasar Kerja Teropong Bumi :
Lensa obyektif membentuk bayangan bersifat nyata, terbalik dan diperkecil yang jatuh pada fob. Bayangan dibentuk oleh lensa obyektif menjadi benda bagi lensa pembalik jatuh pada jarak 2f pembalik sehingga terbentuk bayangan pada jarak 2f pembalik juga yang bersifat nyata, terbalik, dan sama besar .
Dengan adanya lensa pembalik panjang teropong dirumuskan menjadi :
d = f (ob) + 4f (pembalik) + f (ok)
Lensa pembalik berfungsi untuk membalikkan arah cahaya sebelum melewati lensa okuler, lensa okuler berfungsi seperti lup membentuk bayangan bersifat maya, tegak, dan diperbesar. Adanya lensa pembalik tidak mempengaruhi perbesaran akhir, bayangan akhir bersifat maya, tegak dan diperbesar dengan perbesaran :
M = d = f (ob) / f (ok
c). Teropong prisma
Teropong prisma terdiri atas dua pasang lensa cembung (sebagai lensa objektif dan lensa okuler) dan   dua pasang prisma kaca siku-siku samakaki. Sepasang prisma yang diletakkan berhadapan, berfungsi untuk membelokkan arah cahaya dan membalikkan bayangan.
Bayangan yang dibentuk lensa objektif bersifat nyata, diperkecil, dan terbalik. Bayangan nyata dari lensa objektif menjadi benda bagi lensa okuler. Sebelum dilihat dengan lensa okuler, bayangan ini dibalikkan oleh sepasang prisma siku-siku sehingga bayangan akhir dilihat maya, tegak, dan diperbesar. Perbesaran bayangan yang diperoleh dengan memakai teropong prisma sama dengan teropong bumi.Beberapa keuntungan praktis dari teropong prisma dibandingkan teropong yang lain :
a.       Menghasilkan bayangan yang terang, karena berkas cahaya dipantulkan sempurna oleh  bidang-bidang prisma.
b.      Dapat dibuat pendek sekali, karena sinarnya bolak-balik 3 kali melalui jarak yang sama (dipantulkan 4 kali oleh dua prisma).
c.       Daya stereoskopis diperbesar, dua mata melihat secara bersamaan
d.      Dengan adanya prisma arah cahaya telah dibalikkan sehingg terlihat bayangan akhir bersifat maya, diperbesar dan tegak.
d). Teropong pantul astronomi .
Teropong pantul terdiri dari sebuah cermin cekung berjarak fokus besar sebagai cermin objektif, sebuah lensa cembung sebgai lensa okuler dan sebuah cermin datar sebagai pembelok arah cahaya dari cermin objektif ke lensa okuler.
6.            Proyektor
Proyektor berfungsi memproyeksikan benda berupa gambar ke layar sehingga bayangan benda tampak di layar lebih jelas.Proyektor dibagi menjadi 2 jenis,yaitu:
a.       Episkop
Episkop berfungsi untuk memproyeksikan gambar tak tembus cahaya seperti potret,poster,brosur,dan gambar cetak yang tak tembus cahaya.Cara kerja episkop yaitusinar yang dipancarkan oleh sumber cahaya dengan bantuan cermin cekung yang mengumpul dan mengarah pada gambar. Sinar itu dipantulkan gambar menuju cermin datar. Kemudian, cermin datar tersebut mengarahkan sinar pada lensa cembung sehingga terbentuk bayangan nyata,lebih besar,dan terbalik.agar bayangan tidak terbalik,maka posisi gambar dibalik sehingga bayangan gambar tertangkap di layar dalam keadaan tegak.
b.      Diaskop
Diaskop berfungsi unuk memproyeksi gambar-gambar yang tembus cahaya seperti slide dan film.Diaskop dibagi menjadi 3 macam,yaitu :
1.      Proyektor Slide
Prinsip kerja proyektor slide yaitu cahaya yang dipancarkan oleh lampu dikumpulkan oleh cermin cekung.Kemudian,cahaya tersebut diteruskan pada lensa kondensor.Lensa kondesor terdiri dari 2 / lebih lensa cekung.Fungsi lensa kondesor adalah membentuk byanga nyata,terbalik,dan lebih besar.Selanjutnya,bayanga nyata itu ditangkap oleh layar.Agar bayanga slide yang tampak di layar tidak terbalik,maka slide harus diletakkan terbalik.Slide adalah gambar hasil pemotretan oleh alat fotografi dengan menggunakan film positif sehingga disebut juga dengan diapositif.Slide khusus ditampilkan pada layar dengan bantuan proyektor.
2.      Proyektor Film
Prinsip kerjanya sama dengan proyektor slide.Perbedaannya hanya pada kecepatan pergantian gambar.Pada proyektor film penggantian pemasangan slide lebih cepat sehingga gambar-gambar yang diproyeksikan yang tampak pada layar seolah-olah hidup.
3.      Overbead Proyektor
Prinsip kerjanya juga sama seperti proyektor slide.Perbedaannya,hanya pada overhead ditempatkan 2 buah cermin datar sedemikian rupa sehingga bentuk overhead lebih praktis dari proyektor slide.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar